Posts

Showing posts from November, 2025

Merayakan Kabut

Image
Merasa berbeda sejak kecil, mungkin sudah jadi bawaan—yang lagi-lagi dilegitimasi oleh orang-orang terdekat. Apalagi dirayakan oleh hal paling administratif dalam hidup: punya nama Foggy, yang tercatat resmi di akte kelahiran. Bukan nama panggilan. Bukan nama pena. Nama resmi yang kemudian dipanggil dan dicatat oleh dokter, bank, sekolah, hingga lembar ijazah. Anak lain diberi nama yang puitis, saya diberi nama fenomena alam. Tidak sophisticated, seperti senja, pelangi, embun atau langit. Cukup ekstrim, karena fenomena alam saya berupa KABUT. Di sekolah dasar, saya sudah terbiasa mendengar mereka mengulang nama saya, setiap kali absensi dibacakan. Guru mengulang beberapa kali, bahkan di antaranya ada yang membuatnya jadi candaan. “Foggy… guk… guk… guk…” Nama itu kemudian jadi semacam latihan detoks pertama saya, dari keinginan jadi seragam. Menerima bahwa perbedaan saya bukan sesuatu yang akan terjadi nanti setelah dewasa atau setelah punya pacar, tetapi sesuatu yang sudah ...

dari perspektif subaltern

serupa batu yang diajari mengapung oleh deras aliran sungai—aku diam, seperti mengalir, tapi tak berhenti menjadi goresan luka. tak biasa merengek, tak biasa meminta belas kasihan dari langit yang punya kuasa atas cahaya. setiap kali jatuh, aku sudah tahu bagaimana caranya untuk bangun, bukan karena kuat, tapi karena tak ada pilihan lain selain terus menanggung undak berundak di atas bahuku. aku pernah mengulurkan tangan padamu, bukan memohon untuk diselamatkan, tapi untuk menegakkan yang runtuh dari dirimu. kamu memegangnya, erat dalam menggenggam, sekaligus juga memijak, persis di bahuku. menginjaknya seperti titian, agar bisa lebih tinggi berdiri dari tubuhku.  aku yang membatu, hanya diam menatap dari bawah, melihat betapa megahnya kamu bicara tentang kebebasan di atas pundakku. membatu dalam bisu, karena diam adalah bentuk paling aman dari perlawanan di dunia yang memuja begitu banyak wibawa. tapi diamku adalah batu; ia menggores pelan, membuat retakan-retakan yang sanggup mel...